Baby Driver (2017)
Posted by mahasiswa teladan
Posted on Saturday, September 16, 2017
with No comments
Baby Driver (2017)
review:
Baby (Ansel Elgort), ya B-A-B-Y, adalah seorang remaja dengan
kemampuan unik. Di balik wajah polosnya Baby punya akal bulus dan otak
yang encer. Meski usianya masih sangat muda, ia sudah dipercaya Doc
(Kevin Spacey) memegang kendali di balik setir mobil saat komplotannya
menjalankan misi kejahatan.
Memang sih, Baby punya tingkah yang freak.
Tak seperti remaja lainnya, Baby suka menyendiri dan pelit bicara.
Ditambah lagi, ia hobi mendengarkan musik lewat earphone yang tersambung
dari iPod-nya. Dalam iPod tersebut tersimpan ribuan lagu yang akan ia
putar mengikuti mood-nya.
Nah jika personel lain
bersenjatakan pistol, Baby cukup dengan iPod. Saat berada di balik
kemudi, ia akan memutar lagu keberuntungan untuk menjaga mood-nya
tetap prima. Ia bahkan mampu mengelabuhi dan membuat polisi
kalang-kabut dengan aksi menyetirnya yang gila. Itulah sebabnya mengapa
Doc sangat percaya dengan talenta Baby.
Suatu ketika Baby diminta
Doc untuk membawa komplotannya merampok kantor pos. Kali ini teman satu
timnya adalah sepasang kekasih, Darling (Eiza González) dan Buddy (Jon
Hamm) dan juga Bats (Jamie Foxx), penjahat ulung berdarah dingin.
Sebenarnya Baby sudah bertobat dan enggan terlibat lagi dalam aksi
kriminal, apalagi ayah angkatnya melarang. Ditambah lagi Baby baru saja
dekat dengan seorang gadis bernama Debora (Lily James). Sayangnya Doc
enggan melepas Baby karena ia menganggap Baby adalah jimat
keberuntungannya.
Sanggupkah Baby lepas dari cengkeraman Doc dan komplotannya?
Baby Driver punya banyak kekuatan yang membuatnya unggul dibanding film-film action lainnya, bahkan dari film-film sejenis seperti The Transporter dan franchise Fast and Furious yang selama ini dianggap sebagai film kebut-kebutan mobil paling populer.
Musik
seakan menjadi menjadi faktor paling kuat. Karakter Baby yang tak bisa
lepas dari musik membuat 70% film ini dibombardir dengan musik-musik catchy mulai dari adegan roman, sedih, hingga action.
Dijamin kamu akan terhibur dengan iringan lagu-lagu band lawas yang
diputar seperti Queen, Blur, Run The Jewels, The Detroit Emeralds, dan
masih banyak lagi.
Adegan kebut-kebutannya pun terlihat nyata
dengan iringan musik jadul yang makin memacu adrenalin. Kabarnya Edgar
Wright sendiri sengaja membuat 95% adegan laganya secara langsung dan
meminimalisir penggunaan CGI. Penggarapan konsep yang memakan waktu
sangat panjang hingga 2 dekade juga merupakan salah satu faktor penting
mengapa film ini terlihat matang.
Menariknya lagi, film ini punya konsep sinematografi layaknya film-film musikal yang sering menerapkan continuous shot
tanpa jeda. Di awal film kita akan diperlihatkan adegan di mana Baby
mengikuti hentakan musik dengan koreografi yang sudah ditata apik.
Ibarat sebuah film, Baby pun menempatkan dirinya sebagai pemain utama
yang tengah membintangi film musikal. Padahal orang-orang di sekitarnya
malah menganggap dirinya orang yang aneh.
Aspek ceritanya pun tak kalah menarik. Film ini punya skenario yang kuat dengan twist yang
sulit ditebak. Dukungan akting para pemain pendukung seperti Jamie
Foxx, Kevin Spacey, Eiza Gonzalez, dan aktor-aktor pendukung lainnya
mampu menguatkan cerita dan menambah keseruan filmnya.
Singkat kata, Baby Driver adalah film action-crime
yang wajib kamu saksikan di tahun 2017. Dijamin kamu bakal jatuh hati
melihat gaya Edgar Wright meramu filmnya dan tentunya melihat imutnya
aksi Ansel Elgort kebut-kebutan di jalanan. Baby Driver tayang di bioskop Indonesia mulai 30 Agustus 2017.
0 komentar:
Post a Comment