Now You See Me: The Second Act (2016)
Posted by mahasiswa teladan
Posted on Saturday, September 16, 2017
with No comments
Now You See Me: The Second Act (2016)
REVIEW:
Membuat film sekuel tidaklah mudah. Selain kisah lanjutannya dituntut
untuk bisa lebih menarik dari film pendahulu, kesuksesan film
terdahulunya pun bakal membayangi. Setelah 3 tahun berlalu, akhirnya
sekuel Now You See Me hadir kembali ke layar bioskop. Jika film pertama disutradarai oleh Louis Leterrier, kini Now You See Me 2 mendapuk Jon M. Chu sebagai sutradara.
Ada
cukup banyak karakter dalam film ini. Dylan Rhodes (Mark Ruffalo),
Thaddeus Bradley (Morgan Freeman), Walter Mabry (Daniel Radcliffe), dan
tentu saja The Four Horsemen: Daniel Atlas (Jesse Eisenberg), Merritt
McKinney (Woody Harrelson), Jack Wilder (Dave Franco), dan anggota
terbaru, Lula (Lizzy Caplan).
Diceritakan bahwa The Four Horsemen
sudah satu tahun bersembunyi, menghindar dari FBI. Tidak terlalu jelas
ke mana perginya Henley Reeves (Isla Fisher) yang menjadi salah satu
anggota di Now You See Me (2013). Singkat cerita, Dylan Rhodes menemukan penggantinya, seorang pesulap wanita handal dan kocak bernama Lula.
The
Four Horsemen berencana untuk kembali tampil di hadapan publik dengan
membajak sebuah acara peluncuran handphone terbaru yang ditengarai bisa
meretas privasi penggunanya. Di sini adegan pergantian baju Daniel Atlas
sungguh ajaib dan penuh dengan special effect. Dari pelayan makanan,
berubah jadi panitia penyelenggara, lalu berubah jadi petugas keamanan.
Semua trik yang dilakukan The Four Horsemen sungguh tidak masuk akal.
Mungkin itu namanya sulap. Saat itu pula FBI mengetahui bahwa Dyan
Rhodes memiliki hubungan dengan The Four Horsemen. Untuk organisasi
sekelas FBI, rasanya sangnat terlambat kalau mereka baru mengetahuinya
setelah 1 tahun berselang.
Kemudian aksi mereka dikacaukan oleh
oknum bernama Walter Mabry, seorang penguasa teknologi yang kemudian
berhasil menjebak The Four Horsemen dan memaksa mereka untuk melakukan
aksi pencurian yang nyaris mustahil untuk dilakukan.
Salah satu
adegan yang cukup mustahil adalah saat pencurian. Hati-hati spoiler. The
Four Horsemen memiliki misi untuk mencuri chip dari sebuah laboratorium
dengan penjagaan ketat. Dengan banyaknya petugas keamananan, rasanya
nyaris tidak mungkin mereka bisa melakukannya. Chip tersebut rencananya
bakal diselundupkan ke luar laboratorium dengan menempelkannya di sebuah
kartu. Keempat orang ini dengan mudahnya melawan prinsip-prinsip dasar
hukum alam, mengalihkan kartu itu dari satu sepatu ke sepatu yang lain,
dari satu lengan baju ke lengan baju yang lain, dari satu celana ke
celana yang lain, dan begitu seterusnya.
0 komentar:
Post a Comment