Anchorman- The Legend of Ron Burgundy
Posted by mahasiswa teladan
Posted on Monday, September 25, 2017
with No comments
SINOPSIS:
Anchorman bercerita tentang Ron Burgundy (Will Ferrell), seorang pembaca berita (anchorman)
lokal yang terkenal di San Diego di era 70-an. Dalam membacakan
beritanya, Ron Burgundy ditemani oleh keempat rekannya : pembawa acara
olahraga Champ Kind (David Koechner), reporter lapangan Brian Fantana (Paul Rudd) dan weatherman Brick Tamland (Steve Carrell). Konflik kemudian terjadi ketika masuknya reporter baru perempuan, Veronica Corningstone (Christina Applegate) yang mengancam popularitas Ron Burgundy dan teman-temannya. And some stupid things are going to happen...
REVIEW:
Saat perilisannya tahun 2004, Anchorman : The Legend of Ron Burgundy (selanjutnya biasa disingkat Anchorman), boleh dikatakan flop
di pasar. Tidak hanya sekedar mendapatkan kritikan cukup pedas dari
pada kritikus film, namun animo penonton kala itu untuk menontonnya di
bioskop juga tidak cukup besar. Tapi ada yang mengejutkan ketika video home-media-nya dirilis, Anchorman kemudian menjadi sangat populer dengan cara mereka sendiri, hingga kemudian seiring waktu menyandang predikat cult comedy classic (kasus yang sama seperti film Coen Brothers The Big Lebowski
(1998, dibintangi Jeff Bridges), yang gagal di bioskop, tapi kemudian
seiring waktu sukses dan punya banyak massa yang menyukai filmnya). Tampaknya, lelucon Anchorman tidak cocok untuk ditonton di bioskop, namun lebih sesuai ditonton bersama-sama di waktu santai dengan teman-teman.
Saya tidak menyalahkan para penonton pada waktu itu yang kemungkinan
besar masih gagal paham dengan lelucon - lelucon yang dimiliki Anchorman, yang naskahnya dikerjakan oleh Will Ferrell dan Adam McKay.
Awalnya, saya juga tidak paham dengan unsur humor yang ada - yang
membuat selama 15 menit bertanya - tanya dimana letak kelucuannya.
Namun, seiring berjalannya film - dan ketika kamu sudah mulai terbiasa
dengan selera humor yang ada: absurd, tidak logis, dan agak ngaco - saya akhirnya menyadari betapa saya mulai tertawa keras. Hal yang kamu harus siapkan saat menonton Anchorman adalah, singkirkan semua unsur logika dari kepalamu, dan kamu akhirnya bisa menerima Anchorman sebagai
salah satu film parodi komedi yang asli kocak parah. (Belakangan saya
juga menyadari bahwa menonton ini untuk kedua kalinya, film ini masih
tetap lucu...).
Letak pesona Anchorman memang terletak pada Will Ferrell sebagai sang aktor utama, yang kemudian menjadikan Ron Burgundy sebagai karakter yang begitu lekat dengan Will Ferrell (sebagaimana Ben Stiller dengan Zoolander). He is one of love and hate comedian, banyak yang suka - tapi banyak juga yang nggak suka. Saya sih selalu merasa Will Ferrell cukup menghibur, jadi saya tidak keberatan dengan aktingnya yang macam overacting dan
lebay di sini. Ron Burgundy sebagai karakter sentral adalah karakter
yang mudah untuk dibenci: dia arogan dan seenaknya sendiri, tapi entah
bagaimana karakternya masih tetap layak menjadi karakter utama yang
membuat kita cukup peduli. Mungkin karena dia kelewat bodoh, sehingga
tidak seharusnya kita menganggap serius kelakuannya. Tapi lelucon Anchorman tidak cuma hadir melalui Will Ferrell, karena aktor yang lain juga ngaconya sama parahnya - mulai dari Paul Rudd, David Koechner, Steve Carrell (paling kocak nih), Fred Willard, hingga Vince Vaughn. Jangan lupakan juga Christina Applegate yang tampil cukup mencuri perhatian sebagai karakter perempuan - walau sayang karakternya terlalu normal. But every comedy should need at least one normal character to show another dumb character that they are dumb.
Yang menjadikan Anchorman kemudian menjadi cult, mungkin karena Anchorman dipenuhi lelucon - lelucon ikonik dan epik. Mulai dari quote "I love lamp..." dari Steve Carrell, guyonan tentang Dorothy Mantooth, adegan Jack Black menendang
anjing Ron si Baxter dari atas jembatan, perkelahian antara Ron dan
Veronica, dan tentu saja pertempuran dahsyat sesama pembawa acara yang
berjalan sangat ngaco dan ngarang abis. Memang, sebagian leluconnya
kadang tidak tepat sasaran, dan beberapa jokenya juga sangat male chauvinist
- tapi tampaknya itu memang menjadi semacam parodi dari situasi sosial
yang ada tahun itu. Jangan lupakan juga bahwa daya tarik Anchorman yang lain ada pada cameo - cameo yang porsi kemunculannya sedikit tapi sangat menarik, mulai dari Jack Black, Luke Wilson, Ben Stiller hingga Tim Robbins.
0 komentar:
Post a Comment