Anchorman 2- The Legend Continues Ultimate
Posted by mahasiswa teladan
Posted on Monday, September 25, 2017
with No comments
SINOPSIS:
“Anchorman 2: The Legend Continues” merupakan sekuel dari film komedi tahun 2013 berjudul “Anchorman: The Legend of Ron Burgundy“.
Sekuel masih disutradarai oleh Adam McKay, diproduksi oleh Judd Apatow, dan ditulis oleh McKay dan Will Ferrell.
Film ini mengambil set beberapa tahun setelah film pertama dan akan
melanjuti kisah dari seorang pembaca berita populer, Ron Burgundy (Will
Ferrell), yang kembali ke pekerjaannya dengan bergabung bersama sebuah
saluran berita 24 jam pertama di dunia akibat konflik dengan istrinya
(Christina Applegate).
Selain Will Ferrell dan Christina Applegate, film ini juga turut
dibintangi oleh Steve Carell, Paul Rudd, David Koechner, Dylan Baker,
Meagan Good, James Marsden, Fred Willard, Kristen Wiig, Josh Lawson,
Chris Parnell, dan Greg Kinnear.
REVIEW:
Saat pertama kali menonton Anchorman: The Legend of Ron Burgundy saya sama sekali tidak mengerti kenapa film karya Adam McKay tersebut sampai dipuja-puja banyak orang bahkan sampai mendapatkan status cult. Namun beberapa bulan berlalu dan tanpa sadar saya sudah menonton film tersebut beberapa kali meski hanya untuk menonton beberapa adegan di dalamnya. Saya pun akhirnya menyadari bahwa segala kegilaan dan keabsurdan dalam komedinya memang begitu ringan dan menyenangkan hingga tidak pernah membosankan ditonton berulang kali. Meski pada pengalaman pertama terasa biasa saja, tapi memang film tersebut tidak pernah terasa membosankan dan semakin lucu setiap kali saya menonton ulang. Karena itulah saya kembali menantikan film keduanya yang rilis sembilan tahun setelah film pertamanya ini. Dengan tajuk The Legend Continues, sekuel ini masih punya nama-nama besar yang berjasa atas keberhasilan film pertamanya, mulai dari sutradara Adam McKay serta kuartet pemeran utamanya yang terdiri dari Will Ferrel, Paul Rudd, Steve Carell sampai David Koechner dan masih ditambah Christina Applegate. Tidak ketinggalan rangkaian nama besar lainnya bergabung melanjutkan tradisi film pertamanya yang memiliki jumlah cameo berjubel. Jadi akan segila apakah Anchorman 2: The Legend Continues?
REVIEW:
Saat pertama kali menonton Anchorman: The Legend of Ron Burgundy saya sama sekali tidak mengerti kenapa film karya Adam McKay tersebut sampai dipuja-puja banyak orang bahkan sampai mendapatkan status cult. Namun beberapa bulan berlalu dan tanpa sadar saya sudah menonton film tersebut beberapa kali meski hanya untuk menonton beberapa adegan di dalamnya. Saya pun akhirnya menyadari bahwa segala kegilaan dan keabsurdan dalam komedinya memang begitu ringan dan menyenangkan hingga tidak pernah membosankan ditonton berulang kali. Meski pada pengalaman pertama terasa biasa saja, tapi memang film tersebut tidak pernah terasa membosankan dan semakin lucu setiap kali saya menonton ulang. Karena itulah saya kembali menantikan film keduanya yang rilis sembilan tahun setelah film pertamanya ini. Dengan tajuk The Legend Continues, sekuel ini masih punya nama-nama besar yang berjasa atas keberhasilan film pertamanya, mulai dari sutradara Adam McKay serta kuartet pemeran utamanya yang terdiri dari Will Ferrel, Paul Rudd, Steve Carell sampai David Koechner dan masih ditambah Christina Applegate. Tidak ketinggalan rangkaian nama besar lainnya bergabung melanjutkan tradisi film pertamanya yang memiliki jumlah cameo berjubel. Jadi akan segila apakah Anchorman 2: The Legend Continues?
Ceritanya dimulai beberapa tahun setelah film pertama dimana kali ini
Ron Burgundy (Will Ferrell) sudah menikah dengan Veronica Corningstone
(Christina Applegate) dan memiliki seorang putera berusia 5 tahun. Tidak
hanya itu, mereka berdua juga berduet sebagai anchor di sebuah
stasiun televisi besar di New York. Bekerja di New York memang sudah
menjadi impian setiap pembaca berita, dan kehidupan Ron Burgundy
nampaknya sudah sempurna saat ini. Tapi itu semua tidak bertahan lama,
setelah bos sekaligus idolanya, Mack Tannen (Harrison Ford) memecat Ron
yang dianggapnya sebagai the worst anchorman. Tapi disisi lain ia
justru menawari pekerjaan baru yang lebih tinggi pada Veronica. Hal
itulah yang akhirnya membuat Ron mengultimatum Veronica untuk memilih
antara pekerjaan atau dirinya. Sudah bisa diduga Veronica memilih
pekerjaan dan Ron pun meninggalkannya. Dalam kondisi hidup berat yang
sampai membuatnya berusaha untuk bunuh diri, Ron didatangi oleh Freddie
(Dylan Baker) yang menawarinya sebuah pekerjaan di sebuah stasiun
televisi yang berniat melakukan terobosan dengan menyiarkan berita
selama 24 jam penuh. Tanpa pikir panjang ia menerima pekerjaan tersebut
dan mengumpulkan kembali rekan-rekannya yang sudah terpisah, mulai dari
Champ Kind (David Koechner) yang membuka usaha fast food
kelelawar goreng, Brian Fantana (Paul Rudd) yang menjadi fotografer
kucing, sampai Brick Tamland (Steve Carell) yang baru saja meninggal (?)
Tapi usaha mereka menjadi anchorman nomor satu di New York tidak mudah karena saingan berat bernama Jack Lime (James Marsden).
Tentu saja film keduanya ini masih segila film pertama. Lelucon "tak
berotak" dan diluar nalar masih menjadi andalan untuk memancing
tawa.Kekonyolan serta ketololan tingkat tinggi yang diumbar oleh
tiap-tiap karakternya masih menjadi senjata utama dengan Ron Burgundy
dan Brick Tamland sebagai ujung tombak. Apa yang dilakukan oleh film
kedua ini masih sama dengan film pertamanya, yakni bermain di teritori
komedi gila yang sebenarnya cukup beresiko karena jika salah sedikit
saja dalam eksekusi, hasilnya tidak akan jauh beda dengan film-film
parodi bodoh macam sekuel Scary Movie dan kawan-kawannya. Tapi
berkat sentuhan Adam McKay serta kehebatan para aktornya untuk
menghantarkan lelucon penuh improvisasi gila, film ini tidak pernah terasa tolol meski menghadirkan karakter yang tolol. Sayangnya masih sama seperti film pertamanya, jokes yang hadir masih banyak yang miss,
setidaknya dalam pengalaman menonton yang pertama ini. Sebenarnya
materi komedi dalam film keduanya ini sedikit lebih baik daripada film
pertama, hanya saja film pertamanya punya keunggulan yang tidak akan
bisa disamai oleh sekuelnya ini, yaitu originalitas. Saya tidak lagi
kaget melihat kekonyolan mendadak yang ada atau kebodohan diluar batas
dari karakter Brick Tamland. Masih terasa menghibur, tapi daya kejutnya
sudah tidak sekuat film pertamanya.
Sayangnya
film ini juga masih punya kekurangan yang sama dengan film pertamanya.
Dengan komedi yang absurd dan tidak logis, sayangnya cerita yang
ditampilkan dalam porsi dramanya juga jadi terkesan dipaksakan. Tentu
saja saya tidak berharap ada cerita yang cerdas dalam komedi gila macam Anchroman,
tapi apa yang muncul dalam film ini terlalu ngawur. Satu yang paling
mengganggu adalah pada saat Ron mulai tersadar atas segala kesalahan
yang ia perbuat selama ini khususnya dalam hal berita-berita yang ia
bawakan. Tapi yang sebelumnya kita lihat adalah momen dimana Ron
memperbaiki hubungan dengan istri serta anaknya, jadi kenapa tiba-tiba
ia bisa tersadar akan kesalahannya dalam hal berita yang dibawakan?
Penyelesaian yang terkesan menggampangkan dan terburu-buru ini bagi saya
amatlah mengganggu dan terasa sebagai sebuah pelarian, "bukankah
komedinya tidak masuk akal? Jadi kenapa dramanya harus masuk akal?".
Tapi toh lagi-lagi kesenangan yang muncul dari komedinya masih membuat
saya bisa cukup memaafkan berbagai lubang dalam drama yang ditampilkan.
Coba bayangkan di film manalagi kita bisa menyaksikan pertarungan brutal
dengan senjata-senjata berat antara pembaca berita? Hanya disini juga
kita bisa melihat seorang karakter yang diduga telah tewas tiba-tiba
muncul di pemakamannya sambil membacakan eulogi untuk dirinya sendiri?
Saya juga suka dengan film ini yang menampilkan beberapa hal yang sudah
muncul di film pertamanya tanpa terasa repetitif. Ada koleksi
benda-benda eksklusif di balik lemari milik Brian Fantana yang jika di
film pertama menampilkan berbagai macam cologne maka disini ada koleksi kondom berbagai jenis, rasa dan merk. Bahkan black panther cologne
beraroma mematikan di film pertamanya muncul lagi disini sebagai
senjata mematikan. Kemudian tentu saja ada adegan pertempuran antar anchor sebagai klimaksny yang menampilkan begitu banyak cameo
tidak terduga. Mulai dari Will Smith, Jim Carrey, Marion Cotillard,
Sacha Baron Cohen, Kirsten Dunst, Tina Fey, John C. Reilly, sampai Liam
Neeson turut hadir pada adegan tersebut. Bahkan Harrison Ford kembali
muncul tiba-tiba dan berubah sebagai manusia serigala. Sinting memang,
tapi disitulah asyiknya film ini. Anchorman 2: The Legend Continues
juga masih menampilkan berbagai kritisi tentang acara berita di
televisi yang makin lama makin melupakan kebenaran dan hanya mengejar
rating untuk menghibur penonton. Kritikan dan referensinya mungkin tidak
sedalam film pertama tapi masih cukup untuk membuat film ini lebih
berisi. Overall, sekuel ini masih sama secara kualitas dengan film pertamanya. Cukup banyak miss
dan tidak terasa spesial dalam pengalaman menonton yang pertama. Tapi
bukan tidak mungkin seiring berjalannya waktu saya akan lebih menyukai
film kedua ini sebagaimana film pertamanya.
0 komentar:
Post a Comment