Home » » insidious chapter 3 (2015)

insidious chapter 3 (2015)


SINOPSIS & REVIEW:

 Film Insidious 3 dibuka dengan kedatangan Quin Brenner, seorang remaja cantik yang mengaku berusaha menghubungi mendiang ibunya ke rumah Elise Rainer. Elise Rainer adalah cenayang yang sama di film Insidious 1 & 2 yang review lengkapnya telah saya tulis sebelumnya. Setting film ini adalah 1 tahun sebelum kejadian yang menimpa keluarga Lambert di 2 film sebelumnya. Elise menegaskan agar Quin jangan pernah menghubungi orang mati karena akan ada hantu parasit yang ikut menempel dan menginginkan jiwanya.

Quin kembali ke kehidupan normalnya bersama Sean (ayah) dan Alex (adik). Ia ingin keluar dari rumah dengan mengambil audisi sekolah teater. Sayang usahanya gagal. Ia malah ditabrak mobil karena berdiri terlalu lama di tengah jalan. Quin mengalami patah kaki dan harus istirahat total. Ketika di kondisi itulah serangan makhluk astral parasit (insidious) yang mengincar jiwanya semakin nyata dan berusaha membunuhnya. Sean  juga menyadari kehadiran makhluk astral yang mengancam jiwa putrinya. Ia pun meminta bantuan pada Elise namun lagi-lagi Elise menolak membantu karena takut dengan ancaman pengantin hitam (bride in black).

Pada saat ini Elise masih berduka. Jack, suaminya meninggal karena bunuh diri setahun yang lalu. Pasca meninggalnya Jack, Elise mencoba menghubungi suaminya namun sesosok hantu mengerikan ikut menyusup keluar. Hantu yang dikemudian hari kita kenal sebagai pengantin bergaun hitam itu berkali-kali mengganggu Elise dan mengatakan ia akan mati ditangannya. Kedatangan Quin membuat Elise kembali menyecap dunia cenayang, namun ia belum siap.

Dengan support Carl, teman cenayang yang memakai dadu di film kedua, Elise sadar bahwa kemampuannya sangat dibutuhkan orang-orang sekitar. Maka ia pun membantu Quin yang ternyata sudah babak belur diganggu hantu yang menjadi parasitnya. Hantu Quin berbentuk laki-laki yang memakai alat bantu nafas (man can't breathe) dan bermaksud membawa jiwa Quin ke dunia gelapnya sebagai peliharaannya. Separuh jiwa Quin telah ditawan hantu ini ketika Elise, Spec & Tucker (2 kru TV) membantu. Mereka semua berusaha membantu mengambil alih setengah jiwa Quin dari tawanan hantu yang menjadi parasitnya. Dengan keyakinan bahwa jiwa yang masih hidup lebih kuat daripada jiwa yang telah mati, Elise menjadi sosok penyelamat. Pada akhirnya, harus Quin sendiri yang membunuh insidious, hantu parasit yang bersembunyi dan mencelakakannya.
Saya kurang antusias ketika menyambut film Insidious 3. Mungkin karena saya kecewa dengan paranormal activity 3-5 yang sudah saya buat sinopsis lengkapnya. Juga film The Conjuring 3 yang memakai judul Annabelle dan sudah ada sinopsisnya di sini. Pasti memaksa dan kurang serem. Entahlah. Tapi yang jelas, seperti itulah biasanya. Film yang sukses besar lalu dibuat franchise malah semakin mengada-ada karena membesarkan 1 spot yang kurang pas. Bahkan meskipun film ini diproduseri oleh James Wan yang kondang membuat pecinta horor Amerika terlonjak ketakutan dari kursi. Saya bahkan tak yakin kalo film ini ditunggui ketika proses pembuatannya. Masa sih hanya begini? Melihat waktu pembuatannya. James Wan pasti sibuk dengan Furious 7. (Tambahan: Ternyata benar, ini adalah film Insidious pertama yang tak tersentuh tangan dinginnya)

Film Insidious 3 ini lagi-lagi saya tonton sendirian di malam hari. Agar aura horornya lebih terasa sih. Lagipula... aduh, suami sekarang pekerja keras sampai lembur setiap malam. Huhu... Terkadang saya merasa kasihan, tapi sulit memintanya mengambil 1 pekerjaan saja. Kerja apa sih kok malam-malam? Menggosok akik! Yoi, sayangku ini membantu usaha jasa pembuatan akik teman hampir setiap malam karena pagi sampai sore kami bekerja di satu tempat yang sama.
Seperti saya katakan tadi, film Insidious 3 ini kurang seru, kurang menakutkan dan mudah ditebak.Tokoh-tokoh cenayang & hantu di film pertama diikutsertakan sebagai penghubung cerita. Yang baru hanya tokoh hantu Lilith Brenner di akhir dan hantu bermasker. Hantu laki-laki yang tak bisa bernafas tanpa bantuan masker ini adalah hantu terseram di apartemen keluarga Brenner. Semacam pemimpin sehingga sangat ditakuti oleh hantu lain.

Lepas dari anehnya sosok hantu utama kita, saya sepakat dengan satu hal di film ini. Bahwa setiap tempat memiliki sosok yang menggambarkan penghuni yang telah meninggal. Kalau di Islam menyebutnya dengan nama qorin. Tak semua orang bisa melihat qorin, tentu saja. Tetapi mereka ada. Bedanya sih, kalau versi film ini (atau film hantu Amerika lain), hantu yang ada di rumah atau lokasi-lokasi tertentu adalah hantu orang yang meninggal namun gagal move on ke dunia selanjutnya (The Further). Jadi mereka terperangkap di sini. Lepas dari benar tidaknya sih, saya sendiri enggan berbantah ketika ada teman yang menceritakan hantu yang belum sempurna kematiannya karena bisa jadi benar. Mengapa saya enggan? Karena pengetahuan mengenai dunia lain ini memang sangat classified dan sengaja di simpan Sang Pencipta segala makhluk agar kita tetap beriman pada-Nya.

Dari segi setting cerita, sebenarnya saya agak bingung. Jika dihitung-hitung dari keterangan di film Insidious 2 yang terjadi pada tahun 2011 (1986 + 25 tahun), maka jika film ini terjadi 1 tahun sebelumnya, berarti setting film Insidious 3 adalah di tahun 2010. Namun saya tak banyak melihatnya di setting. Film agak dibuat kuno namun modern. Rumah dan perabot yang vintage, wajah dan mode baju yang tidak menunjukkan kurun waktu. Entahlah. Sepanjang film saya membayangkan film ini settingnya sama tuanya dengan setting film The Conjuring namun laptop yang dipakai sudah terbaru. Maka old & new sangat kontras di sini. Akhirnya, dengan membaca posting lama saya bisa menyimpulkan, setting film berada di tahun 2010.
Ah ya... saya hampir lupa. Film ini juga memberi keterangan bahwa Spec dan Tucker, 2 pemuda high tech yang menangkap keberadaan hantu dengan teknologi baru kali itu bertemu dengan Elise Rainer. Sebelumnya mereka hanya 2 pemuda yang terlalu banyak membual di youtube. Setelah pertemuan tersebut mereka baru benar-benar tahu bahwa hantu bisa ditangkap oleh teknologi. Mereka pun bekerja sama menangkap hantu dan ikut di saat keluarga Lambert tertimpa masalah dengan hantu pengantin hitam.

 

Share This :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2016 PENIKMAT FILM