Mission: Impossible III (2006)
Posted by mahasiswa teladan
Posted on Saturday, September 16, 2017
with No comments
Mission: Impossible III (2006)
REVIEW:
Film berdurasi 126 ini diawali dengan sebuah adegan, dimana Hunt (Tom Cruise) yang duduk dengan posisi terikat di sebuah kursi harus memilih antara nyawa istrinya Julia (Michelle Monaghan) atau menyerahkan bom dengan kekuatan maha dasyat. Hitungan mundur Davian dan bunyi letusan mengawali ketegangan MI: 3.
Flash back
ke lima hari sebelumnya, saat Hunt merayakan pesta pertunangan. Lelah
dengan hidup yang penuh bahaya dan bertaruh nyawa, Hunt ingin menikmati
kehidupan layaknya lelaki normal. Hunt mulai menjalin cinta dengan
Julia, seorang perawat yang mengenal Hunt bukan sebagai agen khusus IMF
tapi seorang pria biasa yang bekerja di Departemen Lalu Lintas.
Kelihaian
Hunt menyembunyikan identitas teruji saat pesta pertunangan dengan
Julia, dia harus menyelamatkan seorang agen IMF Lindsey Ferris (Keri Russell) yang ditangkap gembong senjata pemusnah massal bernama Owen Davian (Philip Seymour Hoffman)
saat menjalankan misi di Berlin. Hunt tak bisa menolak tugas ini,
Lindsey adalah anak didik yang sudah dianggap sebagai adiknya sendiri,
meskipun harus mengecewakan Julia, Hunt harus tetap menjalankan misinya
dan menyelamatkan Lindsey.
Bersama tiga agen yang mendukung misinya, Declan (Jonathan Rhys Meyers), Luther Strickell (Ving Rhames), dan Zhen (Maggie Q), Hunt berhasil membebaskan Lindsay, sayang misi tersebut gagal karena bom berbentuk kapsul nitroglycerin yang ditanam di kepala Lindsey meledak. Kematian Lindsey membuat Hunt sangat terpukul dan bertekad membalas dendam pada Davian.
Kembali ke Langley, dan berpura-pura bersikap normal di hadapan Julia. Hunt menerima kartu pos yang berisi sebuah microdot di bagian bawah perangko. Microdot
tersebut banyak membantu Hunt menguak misteri kematian Lindsay. Dalam
pesan videonya, Lindsay mengatakan Davian menerima sebuah telepon dari
kantor Direktur IMF, Brassell (Laurence Fishburne). Informasi yang menyebutkan keberadaanya di Berlin, itu artinya ada seorang pengkhianat dalam IMF.
Kenyataan
ini membuat Hunt sangat marah, apalagi pihak IMF menganggap Hunt gagal
dengan misi penyelamatan Lindsay dan gagal menangkap Owen Davian, yang
sudah lama menjadi incaran interpol.
Marah didamprat atasan, Hunt
dibantu tiga temannya melakukan misi rahasia menangkap Davian yang
tengah mengadakan pertemuan di Roma, Itali, di luar sepengetahuan dua
pimpinannya, Brassell (IMF Director) dan Musgrave (IMF Operations
Director). Berkat kelihaian, kecerdikan dan intrik khas Mission
Imposible, Hunt yang menyamar sebagai Davian untuk mengelabui penjaga
akhirnya berhasil menculik Davian dan lolos dari ketatnya penjagaan di
kota suci Vatikan.
Sayang kesempatan membalas dendam dan membawa
Davian ke markas besar gagal. Di tengah perjalanan mereka mendapat
serangan yang diduga adalah suruhan orang dalam IMF. Davian berhasil
kabur dan bersumpah membalas dendam pada Hunt.
Sebagai penjahat
yang sadis dan licin, Davian bukanlah orang yang suka main-main. Merasa
misinya di Berlin digagalkan Hunt, Davian ingin Hunt membayarnya dengan
sesuatu yang lebih 'berbobot' dari misi sebelumnya. Ya, Davian meminta
Hunt mencuri "Rabbit's foot", sebuah bom berkekuatan maha dasyat dari
sebuah fasilitas pembuat bom di Shanghai. Hunt hanya mendapat jatah
waktu empat puluh delapan jam, atau nyawa Julia melayang.
Hunt
dan tim IMF-nya sukses mengambil "Rabbit's foot", sayang saat transaksi
pertukaran "Rabbit's foot" - Julia, Hunt diserang dan dalam
ketidaksadarannya sebuah bom telah ditanam di kepalanya yang hanya bisa
dimatikan dengan sebuah defibrillator (alat kejut jantung).
Davian
sengaja melakukan ini, karena dia tahu, Hunt tak akan memberikan
"Rabbit's foot" yang asli kepadanya. Muak dengan kekerasan sikap Hunt
yang tak mau memberikan "Rabbit's foot", Davian akhirnya membunuh Julia,
dan meninggalkan Hunt yang meratap dalam kesedihan.
Saat Davian pergi, Musgrave (Billy Crudup)
memasuki ruangan dan menjelaskan misi utamanya. Rabbit's Foot adalah
sebuah bom yang bisa 'membersihkan' sebagian besar Amerika, sebuah bom
yang sangat bernilai tinggi bagi musuh-musuh Amerika, dan bernilai
milyaran juta dolar. Berhubungan dengan Davian adalah salah satu cara
Musgrave untuk menyusup dan menghancurkan jaringan Davian. Jika dia
berhasil membekuk Davian itu artinya bukan hanya menyelamatkan Amerika
tapi juga ambisinya merebut posisi Brassell sebagai pimpinan utama IMF
bakal terwujud. Musgrave juga memaksa Ethan mengaku tentang isi rekaman
Lindsey, apakah Lindsey menyebutkan nama Brassell dalam rekaman microdot-nya.
Takut
misinya digagalkan Hunt, Musgrave terpaksa menculik Julia dan
menjadikannya sebagai umpan, agar Hunt mau menyerahkan Rabbit's Foot
yang asli. Jika Hunt menyerahkan bom yang asli dia masih bisa
menyelamatkan istrinya, karena Julia masih hidup, jelas Musgrave sambil
membuka topeng di wajah mayat Julia, yang ternyata adalah mayat mantan
kepala keamanan dan penterjemah Davian, bukan Julia.
Situasi
makin seru dan menegangkan, saat Davian menangkap basah Hunt yang
berhasil menemukan Julia asli. Davian mengaktifkan bom di kepala Hunt
yang akan meledak dalam hitungan beberapa menit. Duel pun tak terelakkan
antara Hunt dan Davian, yang berakhir dengan kematian Davian dalam
sebuah kecelakaan.
Sementara untuk mematikan bom di kepalanya, Hunt berusaha mengakali defibrillator dan menjelaskan Julia bagaimana menggunakan senjata sebelum memintanya membantunya menggunakan defibrillator rekayasanya.
Dalam
kekalutannya Julia berhasil merusak sirkuit detonator-nya tapi juga
membuat detak jantung Hunt berhenti berdetak. Tak hanya harus
menyelamatkan nyawa Hunt, Julia harus bertahan dan membunuh siapa saja
yang memasuki ruangan, sampai akhirnya dia membunuh Musgrave yang
memasuki ruangan dengan membawa Rabbit's Foot.
Cemas, takut,
khawatir dan frustasi akhirnya Julia bisa menyadarkan Hunt. Hunt
akhirnya membuka jati dirinya pada Julia, bahwa dia adalah seorang agen
IMF bukan pegawai lalu lintas seperti yang selama ini dikatakannya.
Kembali ke Langley, dengan semua kepenatan dan kejadian yang membuat istrinya shock,
Hunt tak ingin melakukan apapun, meskipun apa yang telah dia alami
mendapat perhatian penuh Gedung Putih. Hunt hanya ingin menghabiskan
bulan madu bersama Julia.
0 komentar:
Post a Comment