Home » » Poltergeist (2015)

Poltergeist (2015)


Film horor barat berjudul “Poltergeist” ini merupakan film yang menceritakan legenda hidup di era tahun 80an. Mengisahkan roh jahat yang meneror keluarga Bowen. Roh jahat yang menculik putri bungsu Madison Bowen ( Kennedi Clements ) sehingga gadis kecil tersebut terjebak di dunia arwah. Sang ayah, Eric Bowen ( Sam Rockwell ) demi menyelamatkan putrinya beserta keluarga harus menghadapi roh jahat tersebut.

REVIEW:
 Pindah ke rumah baru dan dihantui menjadi tema favorit pembuat film horor di dunia. Ada banyak sekali film yang dimulai dari tinggal di lingkungan baru dan terjebak dalam horor rumah berhantu. Biasanya keluarga yang terjebak menginvestasikan seluruh uangnya di rumah baru yang relatif jauh dari tempat tinggal keduanya. Sebut saja film The Conjuring 1 (2013) yang menceritakan teror keluarga Perron di Harrasville Rhode Island. Mereka membeli sebuah rumah dengan tanah sangat luas menggunakan seluruh uang yang mereka miliki. Atau, kisah Eve Parkin dan anak-anak yang dievakuasi ke Eel Marsh House di kota Crythin Gifford Inggris dan ternyata menemukan teror di film The Woman In Black2 (2014). Selain horor hantu/iblis, mereka terjebak oleh keadaan sehingga menambah jumlah teror. Bedanya adalah, jika The Perron terjebak oleh minimnya dana, Eva Parkin dan anak didiknya terjebak oleh banjir rawa-rawa setiap sore. Maka lengkaplah suda penderitaan mereka, dan puaslah kita dibuat takut oleh film horor yang kita tonton. 
Tahun 1982 lalu, ada sebuah film horor garapan Tobe Hooper dengan Steven Spielberg sebagai penulis naskahnya. Film horor ini sangat sukses dan mendapat 3 nominasi Oscar serta menang beberapa penghargaan serupa . Dengan dana $10.700.000, film ini mendapatkan lebih dari $123.600.000 pada tahun 1982. Penasaran film apa itu? POLTERGEIST jawabannya. Film ini mendapat rating yang tinggi dan mendapat tanggapan positif. “Salah satu film yang sulit kulupakan,” kata penggemar fanatiknya
Tahun 2015 lalu penggemar Poltergeist 1982 diajak berreuni dengan rilisnya film Poltergeist versi baru. Saya menyebutnya Poltergeist 2015 agar bisa membedakan dengan film sebelumnya. Apalagi film berjudul poltergeist ada 9:
1. Poltergeist (1982)
2. Poltergeist (2015)
3. Poltergeist: The Legacy (1996 – film seri TV)
4. Poltergeist III (1988)
5. Poltergeist (2010) – film pendek
6. American Poltergeist (2015)
7. Poltergeist Activity (2015)
8. Poltergeist II : The Other Side (1986)
9. Poltergeisty (2012) film pendek

Sudah banyak film yang menggunakan judul Poltergeist, ya. Kata poltergeist memang mewakili kesan horor dan teror. Poltergeist jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah segala benda yang memiliki kekuatan magis atau roh (biasanya jahat) di dalam benda tersebut. Selain kata Poltergeist, kata insidious yang berarti sesuatu yang tersembunyi menyergap/menyerang ketika kita lengah. Arti lainnya adalah roh jahat yang mempunyai rencana jahat dan licik.


 Poltergeist di tahun 2015 sebenarnya adalah remake film Poltergeist 1982, namun memiliki kisah yang sedikit berbeda. Intinya sama, tetapi setting disesuaikan dengan masa sekarang. Nama keluarga yang tinggal dan poin ceritanya juga sedikit berbeda. Poltergeist 1982 menceritakan tentang keluarga agen perumahan sukses bermarga Freeling (Steve, Diane, Dana, Robbie dan Carol Anne). Film Poltergeist 2015 menceritakan keluarga bermarga Bowen (Eric, Amy, Kendra, Griffin, dan Madison) yang kehabisan uang ketika pindah rumah. Penasaran dengan sinopsis film Poltergeist 2015? Saya mulai ya.
Film dibuka dengan adegan keluarga Bowen yang sedang berada di dalam mobil yang melaju ke rumah baru mereka. Eric Bowen (Ayah, diperankan Sam Rockwell) menyetir mobil dengan bantuan GPS. Amy (Ibu, diperankan oleh Rosemarie DeWitt) berada di sampingnya. Di dalam mobil mereka ada 3 anak, Kendra (sulung, 16 tahun, diperankan oleh Saxon Sharbino), Griffin (usia sekitar 9 tahun, diperankan oleh Kyle Catlett) dan Madison (sekitar 6 tahun, diperankan Kennedi Clements).  Mereka berbincang akrab meski diselingi keributan anak-anak.
Mereka tiba di rumah baru mereka dan disambut agen perumahan. Seperti biasa, pengenalan singkat situasi rumah terwakili oleh anak-anak yang berlarian memilih kamar. Eric sebenarnya baru saja dipecat dari pekerjaannya dan bermaksud memulai hidup di kota baru bersama keluarga. Mereka menghabiskan seluruh uang untuk membeli rumah tersebut.
Suatu kebetuan si kecil Madison memilih kamar yang menjadi gerbang ke dunia lain (tentunya begitu  karena si kecil ini menjadi pusat cerita). Mirip seperti konsep kita yang meyakini anak usia di bawah 7 tahun belum mendapat dosa atas perbuatannya sehingga dia masih suci. Griffin si anak laki-laki mendapat kamar di atap. Suatu malam, seluruh alat elektronik hidup sendiri sehingga membangunkan Griffin. Ia menuju ruang keluarga dan melihat Madison sedang bercakap-cakap dengan televisi. Melihat Griffin, Madison mengatakan “Mereka datang,”. Griffin berusaha keras mematikan daya TV dan menyebabkan lonjakan listrik.  Dari dalam TV yang menyala tanpa gambar itu tiba-tiba muncul sebuah tangan dan Madison dengan wajah polos berkata, “Mereka sudah tiba di sini.”
Pada pagi harinya Kendra marah-marah dan menuduh Griffin memainkan ponselnya sehingga rusak. Eric dan Amy mencoba melerai mereka dan dari sinilah kita tahu konflik keluarga mereka berkaitan dengan ekonomi. Juga ketika semua kartu debit dan kredit Eric ditolak di mini market. Selama beberapa waktu, Griffin menemukan banyak kejadian horor di sekitar mereka. Dia sangat sedih dan jengkel karena tak ada yang percaya padanya.

Suatu malam, Eric dan Amy menerima undangan makan malam di keluarga teman mereka, keluarga Stoller. Di acara makan malam itu mereka tahu bahwa area perumahan mereka dahulunya adalah pemakaman umum. Juga, bisik-bisik sekitar bahwa pihak pengembang hanya memindahkan nisan saja.
Di rumah, Kendra menjadi pengasuh adik-adiknya dengan senang hati karena telah dibelikan HP baru. Saat itulah teror nyata terjadi. Kendra ke lantai bawah karena mendengar suara aneh. Lantai pecah dan lumpur hitam keluar disambung dengan tulang tengkorak yang menahan kakinya. Kendra terjebak di sana. Griffin yang berada di kamar diserang oleh badut dan boneka yang tersembunyi di dalam lemari. Griffin berhasil menyelamatkan diri dan mencari Madison. Dia melihat Maddie atau Madison yang berdiri di depan lemari kamarnya. Sebelum bisa menolong Madison, Griffin ditangkap oleh dahan pohon di dekat kamarnya dan digantung di atas pohon. Madison masuk ke dalam lemari karena boneka kesayangannya bergerak ke dalam lemari.
Amy dan Eric pulang ke rumah dan menemukan Griffin dan Kendra yang terbebas dari teror yang menahan mereka. Mereka tak berhasil menemukan Madison. Dia hilang. Saat putus asa, mereka mendengar suara Madison dari dalam TV.
Putus asa, Amy dan Eric menemui Dr Brooke Powell ( Jane Adam), seorang peneliti paranormal. Brooke membawa timnya Sophie (Susan Heyward) dan Boyd (Nicholas Braun) untuk meneliti fenomena supranatural di sekitar rumah. Boyd diteror ketika memasang kamera di kamar Madison. Saya paling ngeri ketika mesin bor Boyd bergerak sendiri di sekitarnya. Pegangan suami kencang (eh? Curhat). Boyd berhasil melarikan diri dengan bekas merah di tangan. Kursi dan perabot yang bergerak sendiri menyerang juga mengindikasikan kekuatan jahat pengganggu rumah. Brooke pun menyimpulkan bahwa apa yang mengganggu rumah Bowen adalah poltergeist, sehingga mereka membutuhkan tenaga ahli seperti Carrigan Burke(Jared Haris)  – paranormal yang memiliki program TV membersihkan (meruwat) rumah dari makhluk jahat yang terkenal. Acara TV Carrigan adalah program TV favorit Kendra. Dan ternyata, Carrigan adalah bekas suami Brooke. 

Ternyata Madison ditahan oleh penghuni kuburan yang tak berhasil mengikuti cahaya menuju alam baka. Dia harus menjadi penunjuk jalan dengan resiko ikut masuk ke alam baka selamanya. Beberapa cara dilakukan untuk menyelamatkan Madison namun gagal.  Di antara semua, Griffin yang merasa paling bersalah karena gagal melindungi adiknya. Ketika melihat semua keluarga lengah, dia berlari masuk perangkap madison untuk memandunya pulang ke rumah. Melihat aksi Griffin, maka Carrigan memutuskan mengorbankan dirinya untuk menggantikan kedua anak kecil tersebut. Apalagi roh yang mengganggu mereka sangat jahat.
erhasilkah usaha mereka? Bagaimana mereka memadamkan kemarahan para roh yang terperangkap di dunia dan begitu mendambakan cahaya menuju alam baka sehingga menjadi sedemikian jahat? Apakah ada tokoh yang meninggal? Silakan menonton filmnya sendiri, ya. Hehehe.... Tak seru jika saya menulisnya lengkap sampai ending. 

 

Share This :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2016 PENIKMAT FILM