Home » » The Witch (2016)

The Witch (2016)


SINOPSIS:
Film horor barat berjudul “The Witch” ini merupakan film yang bercerita tentang latar belakang tahun 1630an di New England. Pasangan suami istri William ( Ralph Ineson ) dan Katherine ( Kate Dickie ) yang menjalani dengan taat akan kehidupan Kristen. Mereka memiliki lima anak, ketika anak mereka yang baru lahir lalu menghilang secara misterius serta terdapat tanaman mereka yang gagal sehingga keluarga menjadi menyalahkan satu sama lain. Dari sini kejadian yang membuat ketakutan dan kecemasan mereka sendiri menjadi kejahatan yang tak dapat dihindarkan.

REVIEW:
Background film adalah pada tahun 1630, dan cerita dimulai dengan persidangan sebuah keluarga di depan tetua komunitas, Lelaki itu bernama William dan Istrinya Catherine, William menjawab segala pertanyaan dari ketua sidang yang pada akhirnya dari persidangan itu diputuskan keluarga William dipersilahkan pergi dari komunitas atau wilayah tersebut.

Pergilah, William dan keluarganya menuju sebuah Hutan yang indah, mereka tinggal di sisi hutan tersebut. Pada suatu hari, putri William yang bernama Thomasin ditugasi memegang Adik bayinya, dia membawanya ke sisi hutan dan bermain pikaboo  ia menutup dan mebuka matanya berulangkali untuk memancing tawa sang bayi, tapi beberapa saat kemudian setelah ia membuka matanya sang bayi menghilang, entah kemana.

Tak lama kemudian di hutan tersebut, diperlihatkan sebuah sosok wanita tua yang berjalan cepat sambil membawa seorang bayi di gendongannya, Yang kemudian setelah sampai rumah sang bayi tersebut tampaknya dijadikan sebuah tumbal untuk melakukan suatu upacara tertentu bagi wanita tersebut.

Beberapa waktu kemudian, tampaknya sang Ayah William berhenti mencari anaknya Sam yang hilang, dia menganggap serigalah yang mengambil anaknya, Catherine tidak berhenti menangisi kehilangan Sam.

William kemudian mengajak anak laki-laki terbesarnya Caleb untuk pergi ke hutan untuk mencari buruan dikarenakan hasil panen mereka, yakni jagung tidak bisa dipanen karena rusak. Caleb baru pertama kalinya ke hutan tersebut karena memang dilarang oleh orang tuanya. Di hutan tersebut Caleb dan ayahnya gagal mendapatkan buruan karena ayahnya secara tidak sengaja mengalami kecelakaan kecil saat menembak kelinci yang mencurigakan. Kelinci itu hanya menatap mereka berdua saat mereka hendak menembaknya.

Sekembalinya kerumah, Catherine marah menemukan mereka pergi jauh dari rumah, Caleb berbohong bahwa kepergian mereka bukanlah ke hutan tetapi ke lembah untuk mencari apel. Catherine tampaknya masih marah pada Thomasin karena menghilangkan Sam, kesalahan kecil dalam menjaga anak kembarnya pun menjadikan dia dihukum untuk pergi ke sungai untuk mencuci baju ayahnya.

Di sungai itu adik kembarnya yang perempuan menggangunya, dan Thomasin berpura-pura sebagai penyihir yang menculik Sam dan memakannya.

Pada malamnya Catherine masih menyerang Thomasin, kini dia menyalahkan Thomasin karena menghilangkan piala perak miliknya, yang sebenernya piala itu sudah dipakai William hanya saja William belum berani bicara pada istrinya tentang itu.

Thomasin disuruh pergi oleh Catherine untuk menidurkan adiknya tetapi sebelum dia melakukannya dia menjenguk kandang terlebih dahulu di luar dan dia menemukan kelinci aneh yang William dan Caleb temukan di hutan pada sebelumnya.

Saat belum tidur William dan Catherine berbincang, perbincangannya bisa didengar oleh seluruh keluarga karena mereka kira anak-anaknya sudah tidur. Catherine merasa frustasi dengan keadaan saat ini dia mengkhawatirkan kelaparan akan menimpa mereka karena hasil panen yang rusak dan tidak ada lagi makanan yang harus dimakan, dia menyuruh William agar Thomasin dikirim ke rumah seseorang untuk bekerja.

Mendengar hal ini, Caleb pada dini harinya berencana pergi dari rumah untuk berburu untuk membantu keluarganya, hanya saja Thomasin memergokinya dan memaksa untuk ikut,

Di Hutan Thomasin dan Caleb mencoba untuk berburu, hanya saja mereka berdua kembali bertemu dengan kelinci aneh, anjing dan kuda yang ditumpangi Thomasin menjadi gila. Anjing peliharaan mereka mengejar si kelinci begitu juga Caleb. Thomasin yang berada di kudanya pun terjatuh karena kudanya menggila.




Caleb yang terpisah dengan Thomasin pun harus menemui malam sendirian di hutan, saat itu ia mendengar suara anjingnya yang seperti disiksa, Caleb dengan memberanikan diri mencarinya dan menemukan anjing peliharaanya sudah mati dengan perut tercabik.

Caleb menemukan kelinci yang mencelakakan mereka, dan mengikuti kelinci tersebut, sehingga menemukan sebuah rumah, dari rumah tersebut keluarlah seorang wanita muda cantik, walau Caleb sepertinya tahu apa yang dia hadapi dia memberanikan diri untuk terus maju dan bertemu sang gadis, yang tampaknya tak lain adalah seorang penyihir.
Kembali ke Thomasin yang juga tersesat di hutan, dia berhasil menemukan ayahnya yang mencarinya, dan kembali ke rumah berdua, sudah diduga Thomasin kembali dimarahi oleh ibunya dan kini dipersalahkan atas kehilangan Caleb. Akhirnya William mengakui bahwa dialah yang mengambil cangkir emas milik Catherine dan juga mengakui bahwa dia mengajak Caleb ke hutan pagi itu. Catherine marah besar akan hal ini, karena menjadi orang yang terakhir mengetahuinya.

Tetapi pada malam itu juga, ternyata Caleb kembali kerumah, dia bersandar lemas pada pagar rumah dengan elanjang, Thomasin yang menemukannya segera memanggil Ayahnya, dan membawanya ke dalam rumah.

Keadaan yang main memburuk ini makin membuat Catherine makin tertekan, William berencana akan membawa keluarganya kembali ke desa, utnuk mencari tahu apa yang terjadi dengan Caleb dan membawa Thomasin untuk mencari pekerjaan.

Sementara Thomasin yang berada di kandang bersama dengan adik kembarnya Mercy dan Jonas kembali bertengkar, mereka menuduh Thomasin yang melakukan hal ini pada Caleb karena dulu Thomasin mengaku sebagai penyihir saat mengusir Mercy di sungai dulu. Tetapi siapa sangka saat itu saat Thomasin memerah susu kambing, susunya berubah menjadi darah, Thomasin mengancam Mercy dan Jonas untuk tidak menceritakannya pada orangtuanya.

Tiba-tiba terdengar teriakan dalam rumah, Caleb sadar dan berteriak-teriak seakan-akan dia kesurupan, Mercy dan Jonnah segera menuduh Thomasin meyihirnya sehingga membuat William dan Catherine terkejut. Caleb makin menjadi tingkahnya seperti orang gila, ditambah lagi adik kembarnya tiba-tiba mengalami hal yang serupa seperti kepanasan saat William, Catherine dan Thomasin membaca doa pada Caleb.

Akhirnya Caleb pun meninggal, dan keluarga itu tambah kacau, si kembar pun tiba-tiba diam seperti meninggal juga, Catherine percaya bahwa Thomasin lah pelakunya, dia mengusir Thomasin keluar. William pun menyusul anak gadisnya, tapi tanpa disangka ternyata Wiliam pun percaya bahwa Thomasin adalah penyihir, tetapi Thomasin berhasil mempengaruhi ayahnya bahwa ia bukanlah penyihir tetapi si kembar lah penyihirnya, karena mereka sering berbicara tentang kambing hitamnya dan dulu Mercy pun pernah mengakui dia adalah seorang penyihir.

William menyeret kembali masuk Thomasin, dan diminta untuk membuktikan omongannya, walau Catherine tidak percaya, William berteriak seakan-akan akan membunuh si kembar yang pura-pura mati, si kembar pun kembali sadar dan berhenti berpura-pura mati, Thomasin meyakinkan bahwa si kembar lah si penyihirnya.

William yang marah akhirnya malah mengurung Thomasin, Mercy dan Jonas dalam kandang kambing. Pada malam harinya Catherine bermimpi bertemu dengan Caleb dan Samuel, padahal dan juga pada malam itu si kembar di kandang kambing melihat seorang nenek tua sedang meminum susu kambing di depannya.

Pada pagi harinya, William dibunuh oleh kambing hitam yang dia pelihara yang sering disebut si kembar sebagai Black Philips. Thomasin yang melihat ayahnya diserang kambing itu segera mendatangi ayahnya, tapi pada saat itu juga Catherine ibunya turun dan menuduhnya dia yang membunuh ayahnya.Pertengkaran pun tidak bisa dihindari sehingga pada akhirnya Thomasin secara tidak sengaja memukul ibunya dengan pisau, ibunya pada saat itu terus mencekiknya maka dengan terpaksa Thomasin memukulnya kembali sehingga ibunya meninggal.

Tidak diketahui si kembar berada dimana, tapi pada saat itu Thomasin sedang sendiri, merenung sampai malam, dan pada malam harinya tersebut Thomasin pergi ke kandang kambing dan berkata-kata pada kambing hitam itu.

Tanpa disangka ternyata benar, kambing hitam itu membalas ucapannya dan pada akhirnya mereka berdua pun mengadakan perjanjian, dan Thomasin pun menuju hutan bergabung bersama-sama dengan penyihir lainnya yang sudah ada disana. 



 

Share This :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2016 PENIKMAT FILM