Train to Busan ( 2016 )
Posted by mahasiswa teladan
Posted on Saturday, September 23, 2017
with No comments
SINOPSIS:
Film "Train To busan" akan menceritakan tentang sebuah kereta
listrik cepat yang memiliki rute perjalanan dari Seoul menuju ke kota
Busan. Ketika saat kereta tersebut hendak berangkat, stasiun kereta
tersebut diserang dan dikuasai oleh sekelompok Zombie.
Zombie itu semakin tak terkendali dan mulai menyerang penumpang kereta tersebut, zombie tersebut malah membunuh masinis kereta tersebut serta orang-orang yang ada di dekat Zombie.
Zombie itu semakin tak terkendali dan mulai menyerang penumpang kereta tersebut, zombie tersebut malah membunuh masinis kereta tersebut serta orang-orang yang ada di dekat Zombie.
Tanpa masinis tersebut, kereta berjalan tidak menentu dan mau tidak mau penumpang kereta listrik tersebut harus melakukan perlawanan terhadap Zombie untuk bertahan hidup sambil menunggu pertolongan dari pihak keamanan yang ada.
Film Train To busan merupakan arahan dari Sutradara Sang-Ho Yeon yang merupakan director dalam film ini, dan rencananya akan tayang perdana pada 20 July 2016 (Korea Selatan).
REVIEW:
Jika membicarakan tema zombie, tentu pikiran akan langsung tertuju pada
daerah barat/Hollywood. Namun seiring berkembangnya zaman, mereka hanya
menciptakan film zombie yang hanya memperlhatkan adegan aksi,upaya
bertahan hidup namun tanpa emosi yang mampu membuat penonton serasa ikut
merasakan scene dalam film produksi mereka. “Train To Busan” memberikan
pengalaman berbeda meskipun dilabeli sebagai 1st Zombie Film yang
pernah diproduksi Korea. Secara alur dan pengenalan karakternya sendiri
cukup baik dan tidak bertele-tele atau to the point. Yang menarik untuk
disinggung disini adalah skenario yang ditulis oleh Park Joo-Suk dan
Yeon Sang-Ho yang juga menyutradarai film ini. Terasa sangat kental
isu-isu dan nilai manusiawi dalam film berdurasi 118 menit ini. Dan
penjabarannya pun diperlihatkan dengan emosional sebagai konflik
ditengah film. Akting para cast seperti Gong-yoo sebagai Seok-woo mampu
membuat penonton merasakan emosi mereka naik-turun. Yoo mampu
memperlihatkan kegelisahan dan beratnya menjadi seorang single parents.
Bersama Kim Soo-an yang menjadi scene-stealer dalam film ini, chemistry
mereka cukup menghanyutkan penonton. Ma Deong-seok kembali dalam tipikal
karakternya yang keras,suka berkata kasar namun cukup memukau penonton
lewat aksinya. Untuk antagonisnya sendiri, Kim Ee-seong yang memerankan
Yong-seok cukup membuat jengkel penonton dengan aktingnya yang menjadi
perwakilan dari sisi gelap manusia. Tidak hanya itu, sang sutradara
tidak mau ketinggalan dengan mengajak salah satu aktris Korea yang
dikenal lewat film “Miss Granny” untuk tampil dalam “Train To Busan”.
San-ho dan produser Lee Dong-ha turut menyumbangkan suaranya dalam film
ini.
Untuk adegan aksinya sendiri cukup membuat penonton tegang dan
tidak boleh menahan nafas meskipun diselingi sedikit komedi di beberapa
scenenya. Cinematographer Lee Hyung-duk berhasil memperlihatkan suasana
kota yang mencekam pasca penyerangan para zombie. Terlebih efek
slow-motion yang digunakan dalam film ini makin menambah ketegangan dan
penonton akan merinding melihatnya. Dan poin utama dan terakhir yang
menjadi kekuatan “Train To Busan” adalah drama. Ya, apapun genre
filmnya, Korea selalu mampu membuat penonton terhanyut dalam dramanya
yang cukup mellow dan itu terbukti cukup kuat dimasukkan jelang akhir
film.
Overall, “Train To Busan” selain menegangkan dan cukup membuat
penonton menahan nafasnya, film ini turut menyinggung isu sosial dan
nilai kemanusiaan yang menambah value dari film pertama produksi Korea
bertema zombie ini.
0 komentar:
Post a Comment