Comic 8: Casino Kings part 2
Posted by mahasiswa teladan
Posted on Monday, September 18, 2017
with No comments
SINOPSIS:
Film komedi Indonesia berjudul “Comic 8: Casino Kings Part 2”
ini merupakan film yang bercerita tentang kembalinya aksi dari 8 agen
rahasia ( Arie Kriting, Babe Cabita, Bintang Bete, Ernest Prakasa, Fico
Fachriza, Ge Pamungkas, Kemal Palevi, Mongol Stres ) yang melakukan penyamaran
dengan nama samara Comic 8.
Ke 8 agen rahasia ini dijebak oleh The King ( Sophia Latjuba
) dengan para pasukannya yang dipimpin oleh Isa ( Donny Alamsyah ) dan Bella (
Hannah Al Rashid ) serta dengan konspirator licik Dr. Pandji ( Pandji
Pragiwaksono ). Demi bertahan, para agen rahasia harus ikut di dalam permainan
judi online yang tersebar di seluruh dunia.
Tahap demi tahap harus mereka hadapi dan lawan seperti
komplotan pasukan pembunuh dari The Hunters ( Barry Prima, George Rudy, Lydia
Kandou, Willy Dozan, Soleh Solihun, Sacha Stevenson ) sampai seorang Master
Bela Diri dengan julukan The Ghost ( Yayan Ruhian ) muncul untuk menghadapi
Babe Cabita.
Dimulai dengan beberapa flashback dari film sebelumnya untuk me-refresh ingatan penonton, film ini dibintangi oleh para komika stand-up comedy, seperti
Ernest Prakasa, Arie Kriting, Kemal Palevi, Ge Pamungkas, Babe Cabiita,
Mongol Stres, Bintang Timur, dan Fico Fachriza, yang menjadi objek
perjudian online yang dikelola oleh The King (Sophia Latjuba), dibuat seperti konsep The Hunger Games, di mana mereka berada di tengah hutan dan harus saling membunuh untuk bertahan hidup.
Perkelahian para komika stand up comedy yang
disebut sebagai Comic 8 ini menyertakan beragam efek visual, mulai dari
binatang buas hingga ledakan. Efek visual yang ada di Comic 8: Casino Kings Part 2 terlihat lebih baik dan nyata dibandingkan film Comic 8. Tetapi, untuk latar-latar yang dibuat dengan green screen masih terlihat kasar.
Sesuai
genre aksi-komedi, film ini tak hanya menyuguhkan komedi, yang
kelihatannya kurang sukses untuk mengundang banyak tawa, tetapi juga
menampilkan adegan-adegan berkelahi yang memanjakan mata. Dalam film
ini, yang membuat saya terpukau adalah akting dari Prisia Nasution yang
berperan sebagai interpol asal Singapura bernama Cynthia yang bertugas
untuk membongkar lagi kasus lama perampokan Bank I.N.I yang dilakukan
oleh Comic 8. Dengan aksen dan aksi kelahinya, Prisia dapat dikatakan
sebagai yang paling menonjol dalam film ini.
Adegan
kelahi antara Cynthia dan Bella (Hannah Al Rashid) patut diacungi 2
jempol karena bisa dikatakan tidak kalah dengan adegan-adegan
perkelahian dalam film aksi Indonesia The Raid (2012) yang banyak mendapatkan penghargaan di mancanegara.
Humor
yang kering tadi dapat diselamatkan oleh adegan berkelahi luar biasa
yang membutuhkan latihan selama 2 bulan. Dalam film ini juga tidak
terlihat banyak pesan moral dan sosial seperti yang mereka sisipkan di 2
film terdahulunya lewat kalimat-kalimat satir. Film ini malah
kebanyakan menyisipkan sentilan-sentilan humor dewasa untuk mengundang
tawa.
Kesamaan film ini dengan film-film terdahulu adalah tetap hadirnya beberapa plot twist yang tak disangka. Penonton akan dibuat kaget sekaligus terkesima akan plot twist yang muncul di film ini. Film ini juga akan menjawab pertanyaan The King di film Comic 8: Casino Kings Part 1: “Why King not Queen?”
Meski
agak memusingkan karena alur cerita yang maju mundur, film ini layak
diapresiasi karena merupakan salah satu sumbangan karya buatan lokal
dengan penerapan CGI yang sudah membaik dan plot twist yang menarik.
Akhir cerita film ini menggantung, tetapi tidak ada ‘kode’ seperti yang ditayangkan di Comic 8: Casino Kings Part 1. Well, jika
memang ada kelanjutan dari film ini, semoga humornya dikemas dengan
cara baru agar penonton tidak jenuh. Tapi, bagi kamu yang ngefans sama
para stand up comedian di film ini mungkin akan sedikit bias dan mengatakan humornya sukses, but well, everyone has a different sense on humor, right?
0 komentar:
Post a Comment