The Avengers (2012)
Posted by mahasiswa teladan
Posted on Saturday, September 16, 2017
with No comments
Bumi kembali menerima ujian berat ketika Loki (Tom Hiddleston), dewa yang merupakan saudara dan juga musuh bebuyutan Thor (Chris Hemsworth).
Loki mengincar sumber kekuatan yang baru ditemukan di bumi yang disebut
Tesseract. Dengan Tesseract, Loki ingin menguasai bumi.
Nick Fury (Samuel L. Jackson),
seorang kepala organisasi penjaga perdamaian internasional
(S.H.I.E.L.D) berupaya untuk mengumpulkan seluruh supe hero yang ada di
bumi untuk menghentikan Loki sekaligus merebut kembali Tesseract yang
sudah telanjur dikuasai Loki. Untuk membentuk kelompok beranggotakan
manusia super ikonik seperti Iron Man (Robert Downey Jr.), Captain America (Chris Evans), Thor (Chris Hemsworth), Black Widow (Scarlett Johansson), Hulk (Mark Ruffalo), Nick Fury melakukan berbagai upaya untuk membujuk mereka untuk ikut bergabung.
Ternyata banyak kendala untuk menyatukan
mereka terlebih masing-masing memiliki ego yang besar. Terutama Captain
America dengan latar belakang sebagai seorang prajurit perang yang
terbiasa dengan koordinasi dan perencanaan, sering terjadi perselisihan
dengan Iron Man yang terbiasa bekerja sendiri dan beraksi secara
spontan. Belum lagi dengan adanya masalah-masalah masa lalu dari tiap
karakter dan juga misi tersembunyi S.H.I.E.L.D di balik penggabungan
para pasukan super itu.
Di saat mereka menghadapi masalah dengan
kekompakan, waktu tidak lagi tersisa banyak ketika Loki mulai membuka
gerbang untuk memasukkan banyak monster dari dunia lain untuk
menghancurkan bumi.
review:
Bravo!!! Itulah yang saya ucapkan ketika film berakhir. Bagi
saya, film ini sukses. Enam superhero bergabung dalam satu tim, awalnya saya
ragu film ini bisa sesukses ini. Dengan Captain America, Iron Man, Thor, Hulk,
Black Widow, dan Hawkeye, film ini memiliki potensi menjadi sangat
sukses atau
malah sebaliknya. Untungnya mereka menjadi satu paket yang pas dimata
saya. Mereka sukses mengisi satu sama lain, meskipun pertengkaran tidak
dapat terelakkan.
Cerita utama dari The Avenger sebenarnya sangat sederhana, dimana Loki (Tom Hiddleston), yang merupakan saudara angkat dari Thor (Chris Hemsworth), menjalankan keinginannya untuk menguasai dunia dengan bantuan makhluk asing. Dia menggunakan Hawkeye (Jeremy Renner) dan Professor Selvig (Stellan SkarsgÄrd) untuk masuk ke S.H.I.E.L.D, dan mencuri Tesseract, sebuah kubus berwarna biru yang dapat membuka jalan bagi makhluk asing untuk masuk ke bumi. Nick Fury (Samuel L. Jackson), pemimpin S.H.I.E.L.D, menyadari hanya ada satu cara untuk menyelamatkan dunia, The Avengers. Ia memutuskan merekrut Captain America (Chris Evans) dan Iron Man (Robert Downey Jr.) serta mengirim Black Widow (Scarlett Johansson) untuk membawa kembali Hulk (Mark Ruffalo). Thor, yang awalnya berada dipihak Loki akhirnya memutuskan bergabung setelah sadar akan akibat yang ditimbulkan dari misi yang direncanakan Loki.
Cerita utama dari The Avenger sebenarnya sangat sederhana, dimana Loki (Tom Hiddleston), yang merupakan saudara angkat dari Thor (Chris Hemsworth), menjalankan keinginannya untuk menguasai dunia dengan bantuan makhluk asing. Dia menggunakan Hawkeye (Jeremy Renner) dan Professor Selvig (Stellan SkarsgÄrd) untuk masuk ke S.H.I.E.L.D, dan mencuri Tesseract, sebuah kubus berwarna biru yang dapat membuka jalan bagi makhluk asing untuk masuk ke bumi. Nick Fury (Samuel L. Jackson), pemimpin S.H.I.E.L.D, menyadari hanya ada satu cara untuk menyelamatkan dunia, The Avengers. Ia memutuskan merekrut Captain America (Chris Evans) dan Iron Man (Robert Downey Jr.) serta mengirim Black Widow (Scarlett Johansson) untuk membawa kembali Hulk (Mark Ruffalo). Thor, yang awalnya berada dipihak Loki akhirnya memutuskan bergabung setelah sadar akan akibat yang ditimbulkan dari misi yang direncanakan Loki.
Saya yakin banyak penggemar Marvel bahagia akhirnya dapat
melihat pahlawan mereka berkumpul dalam satu tim, sekalipun pahlawan tetaplah
pahlawan. Dengan ego yang besar, banyak permasalahan yang timbul sepanjang
film. Saling ejek antara Steve Rogers (Captain America) dengan Tony Stark (Iron
Man), pertengkaran Thor dengan Bruce Banner (Hulk), bahkan perkelahian antara
Iron Man dan Thor. Ini yang dimanfaatkan oleh Loki, yang sebelumnya ditangkap
namun berhasil diselamatkan oleh timnya, untuk memberi waktu pada Selvig
merancang alat untuk menjalankan Tesseract. Momentum bersatunya The Avenger
yang sempat pecah terjadi ketika Agent Phil Coulson (Clark Gregg) tewas dibunuh
oleh Loki. Namun mereka terlambat, Tesseract berhasil diaktifkan. Makhluk asing
mulai menyerang bumi, dan pertempuran pun dimulai.
Alur
cerita film ini sangat baik. Begitu pula dengan plot, keterkaitan
cerita satu dengan yang lain sangat baik dibalik premis yang sebenarnya
sangat sederhana. Sang Sutradara, Joss Whedon, seolah ingin memberitahu Mr. Michael Bay, "begini
cara bikin film action yang bagus". Ia berhasil menyatukan enam
superhero, dengan aksi pertarungan yang memukau, dibarengi humor yang
menurut saya selalu berada di posisi yang tepat, sehingga tidak terkesan
aneh, meskipun porsinya sedikit terlalu banyak mengingat ini film
superhero. Whedon juga berhasil memainkan tempo, di mana ketika Coulson
tewas, ia dengan berani sedikit memperlambat sehingga penonton ikut
merasakan kehilangan yang dialami para superhero, meskipun dibagian
tersebut, tepatnya ditengah film saya sedikit kehilangan momentum,
karena turunnya tensi pertarungan.
Dari
segi cast semua bermain apik, sukses mengisi satu sama lain. Yang
paling menonjol tentu saja Robert Downey Jr., yang kayaknya udah nyaman
banget dengan karakter Iron Man yang melekat di dirinya. Mayoritas humor
di film ini berasal dari dia. Duetnya bersama Gwyneth Paltrow (Pepper Potts) juga
masih menyita perhatian saya. Duo Chris, Evans dan Hemsworth, bermain
lebih baik ketimbang dua film mereka tahun lalu yang menurut saya kurang
memuaskan. Jeremy Renner, berhasil memvisualisasikan Hawkeye yang
bermata tajam, serta Scarlett Johansson yang tampil seksi, khas wanita
Rusia. Pemeran baru, Mark Ruffalo yang menggantikan Edward Norton dan Eric Bana
juga tidak menghilangkan kesan seorang dokter jenius dari Bruce Banner.
Tom Hiddleston sendiri sukses mengenalkan sosok Loki yang jahat kepada
penonton. Begitu pula Samuel L. Jackson dengan Nick Fury, sosok pemimpin
yang berpendirian teguh dan yakin akan kemampuan anak buahnya. Satu
yang tidak boleh tertinggal adalah Cobie Smulders (Agent Maria Hill), tante saya tercinta, Robin Scherbatsky, yang tergolong bermain baik di film besar pertamanya.
Kesuksesan
film ini sangat terbantu oleh factor teknis, seperti efek visual,
cinematography, dan musik. Efek yang diberikan di film ini mengingatkan
saya pada Transformer. But, film ini jelas lebih baik. Saya tidak
merasa lelah menggunakan kacamata 3D ketika menyaksikan aksi
pertarungan di tengah kota New York. Perpindahan antar scene
pertarungan sangat baik, memanjakan mata, dan tidak membosankan. Efek
dan music yang diberikan juga berada di bagian yang pas, berhasil
membuat saya merasakan feel dari scene yang sedang saya saksikan.
Overall,
film ini masuk dalam kategori sukses bagi saya. Para pemeran yang
seolah sudah nyaman dengan peran yang pernah mainkan, pemeran baru yang
sukses menyatu dengan karakter yang mereka dapat, dan Joss Whedon yang
berhasil menyatukan enam bintang dalam satu film. Marvel berhasil
mewujudkan satu paket superhero yang sukses menyihir dan menghibur para
penggemarnya. Dan tidak lupa, pesan dari film ini, yaitu kesulitan pasti
akan menghampiri ketika anda bekerja dengan orang yang memiliki
kemampuan yang sama dengan anda. Hanya satu tujuan yang sama yang bisa
menyatukan anda dengan mereka. Dan satu lagi, jangan beranjak dari
tempat duduk anda sampai kredit film berakhir.
0 komentar:
Post a Comment